Bisnis.com, JAKARTA– PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan produk bancassurance khusus untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM), guna meningkatkan penetrasi layanan dan pendapatan komisi.
Michellina Triwardhany, Direktur Konsumer Bank Danamon, memberikan target penjualan produk asuransi untuk 10.000 nasabah UKM hingga akhir tahun depan. Target penjualan tersebut sekitar 12,5% dari sekitar 80.000 nasabah UKM eksisting Bank Danamon.
“Penjualan untuk nasabah UKM lebih memakan waktu, karena pertanggungan bukan hanya kepada individu pelaku usahanya tetapi juga karyawannya,” ujarnya pada peluncuran produk bancassurance untuk UKM, Kamis (31/10/2013).
Ada lima produk asuransi Manulife yang disediakan bagi nasabah UKM yang dirancang untuk perlindungan usaha, keluarga, maupun karyawan, termasuk unit-linked, produk asuransi dan investasi.
Adapun kategori nasabah UKM yang menjadi target pemasaran adalah debitor dengan nilai Rp500 juta-Rp10 miliar atau dengan pendapatan Rp2miliar-Rp50 miliar pertahun.
Michellina mengatakan perseroan telah memiliki petugas pemasaran yang tersertifikasi yang bertugas di sekitar 200 cabang dari total sekitar 500 cabang. Petugas pemasaran tersebut akan mendatangi setiap nasabah UKM eksisting.
Layanan bancassurance ini diharapkan dapat menambah pendapatan komisi Bank Danamon sebesar Rp20 miliar pada tahun depan. Sementara itu, pendapatan komisi bancassurance pada periode Januari-September sebesar Rp202 miliar.
Secara keseluruhan, tutur Michellina, layanan bancassurance telah berhasil meraup peningkatan premi bruto sebesar 25% sepanjang tahun ini. Premi tersebut dihimpun dari segmen konsumer dengan jumlah 300.000 polis.
Penjualan asuransi juga menyasar nasabah mikro melalui cabang Danamon Simpan Pinjam, yang diluncurkan sejak Mei lalu.
“Kami sudah menjual 5.000 polis untuk nasabah mikro,” jelasnya.
Chris Bendl, Presiden Direktur Manulife Indonesia, mengatakan perseroan mengapresiasi kerjasama dengan Danamon.
”Kami sadar akan kontribusi signifikan pelaku UKM terhadap perekonomian Indonesia dan berharap untuk dapat membantu mereka dengan menghadirkan solusi perlindungan, yaitu keluarga, kesehatan, investasi, dan perkembangan usaha mereka,” ujarnya.
