Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Proyeksi, 2014 Kredit Tumbuh 17%

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pada kisaran 15%--17% pada 2014.
Dari kiri ke kanan: Gubernur BI Agus D.W Martowardojo, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi,   dan Budi Hartono, pemilik Grup Djarum (kanan) berbincang sebelum acara Bankers Dinner di Bank Indonesia, Kamis malam (14/11/2013)/Arif Budisusilo-Bisnis
Dari kiri ke kanan: Gubernur BI Agus D.W Martowardojo, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, dan Budi Hartono, pemilik Grup Djarum (kanan) berbincang sebelum acara Bankers Dinner di Bank Indonesia, Kamis malam (14/11/2013)/Arif Budisusilo-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit dan  dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pada kisaran 15%--17% pada 2014.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan pertumbuhan kredit tersebut cukup konsisten dengan upaya kita menyeimbangkan kembali perekonomian.

"Oleh karena itu, kami [Bank Indonesia] mengharapkan peran aktif perbankan untuk menyesuaikan target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank (RBB) 2014," ucapnya dalam Pertemuan Tahunan Perbankan, Kamis (14/11/2013).

Bila industri perbankan konsisten dengan RBB, Agus D.W Martowardojo mengatakan hal tersebut akan menciptakan kekonsistenan dalam upaya berdsama untuk mengelola perekonomian ke arah yang lebih sehat.

Di sisi lain, dia mengatakan tantangan yang tak dapat dielakkan industri perbankan adalah belum menguatnya kondisi perekonomian sehingga terjadi kenaikan suku bunga, dan hal tersebut perlu diantisipasi selama 2014.

Selain itu, dia berharap nilai tukar rupiah bisa kembali stabil serta  ekpektasi inflasi menjadi terjaga.

Bank Indonesia juga menyatakan kebijakan nilai tukar akan digunakan untuk instrumen peredam gejolak (shock absorber) perekonomian, bukan sebaliknya sebagai pemicu gejolak (shock amplifier).

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kebijakan nilai tukar ditempuh guna mengarahkan sesuai dengan nilai fundamentalnya.  “Sehingga dapat berperan sebagai instrumen peredam gejolak perekonomian, bukan sebaliknya pemicu gejolak,” ujarnya.

Artikel Lainnya:

* Bank Indonesia                   

*Agus D.W Martowardojo                

*Gubernur Bank Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper