Bisnis.com, BALIKPAPAN- Perbankan Balikpapan mengakui ada penurunan pengajuan aplikasi kredit hingga mencapai 30%-35% seiring dengan adanya kebijakan penaikan suku bunga acuan atau BI Rate hingga lima kali sepanjang tahun ini.
Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Balikpapan Hendra Wijaya Pranoto mengatakan penurunan pengajuan tersebut terjadi karena bunga yang ditawarkan kepada nasabah menjadi tidak menarik.
Namun, tambahnya, penurunan pengajuan aplikasi kredit ini tidak banyak mempengaruhi proses persetujuan (approval) kredit serta pencairannya, karena hanya turun sebesar 10% - 15%,
“Kalau aplikasi memang menurun, tetapi pencairannya tidak terlalu terlihat dampaknya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2013).
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, penyaluran kredit oleh perbankan di Balikpapan per kuartal III mencapai Rp20,37 triliun. Apabila dilihat secara tahunan, ada peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit di Balikpapan hingga mencapai 14,5%. Namun, dilihat dari perkembangan secara bulanan menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan kredit dari 14,8% pada Agustus 2013 menjadi 14,5% pada September 2013.
Kenaikan BI Rate sendiri terjadi mulai Juni dari 5,75% menjadi 6%, kemudian Juli menjadi 6,5% serta Agustus, September dan November yang bergerak secara berurutan menjadi 7%, 7,25% dan 7,5%. Secara kualitas, juga belum masih aman karena rasio non performing loan (NPL) berada di bawah ambang batas yakni sebesar 2,39%.