Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai Rp1,67 triliun akhir tahun ini untuk mendukung ekspansi BUMN kelistrikan itu.
Berdasarkan prospektus yang dirilis di Bisnis, penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap II itu terdiri dari obligasi berkelanjutan sebesar Rp1,24 triliun dan sukuk ijarah Rp429 miliar.
Adapun obligasi berkelanjutan terdiri dari dua seri. Pertama, obligasi seri A dengan jumlah pokok Rp593 miliar dengan tingkat bunga tetap 9% per tahun berjangka waktu 5 tahun.
Kedua, obligasi seri B memiliki jumlah pokok Rp651 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,6% dan jangka waktu 10 tahun.
Sementara itu, sukuk ijarah berkelanjutan diterbitkan dengan jumlah sisa imbalan ijarah Rp429 miliar terbagi dalam dua seri.
Pertama, sukuk ijarah seri A dengan jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp321 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp90 juta per Rp1 miliar per tahun dengan jangka waktu 5 tahun.
Kedua, sukuk ijarah seri B memiliki jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp108 juta dengan cicilan imbalan ijarah Rp96 juta per Rp1 miliar per tahun dengan tenor 10 tahun.