Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jabar Banten Syariah berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp30,65 miliar pada September 2013, tumbuh 114% dari posisi Rp14,3 miliar pada periode sama tahun lalu.
Dalam laporan keuangan, peningkatan laba didukung oleh pertumbuhan pembiayaan hingga 146%, dari posisi Rp1,58 triliun menjadi Rp3,19 triliun. Selain itu, perseroan juga berhasil meningkatkan pendapatan margin murabahah menjadi Rp180,86 miliar, tumbuh 77% dari posisi Rp101,78 miliar.
Bank bermodal inti Rp610,21 miliar ini, telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp3,57 triliun hingga September 2013.
Adapun komposisi DPK yakni giro wadiah Rp104 miliar, tabungan wadiah Rp93 miliar, tabungan mudharabah Rp357,22 miliar dan deposito mudharabah sebesar Rp3,01 triliun.
Hingga September 2013, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) gross mencapai 3,97%. Sementara itu, rasio pendanaan terhadap pembiayaan (financing to deposit ratio/FDR) semakin mengetat yakni 104,28%.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 85%. Return on asset (ROA) 0,91% dan return on equity (ROE) 4,72% . Sedangkan net interest margin (NIM) mulai tergerus dari 7,22% menjadi 6,49%.
Sementara itu, aset yang telah dibukukan BJB Syariah menjadi Rp4,59 triliun, tumbuh 43% dari posisi Rp3,2 triliun. “Hinggga akhir 2013, kami menargetkan aset tumbuh menjadi Rp5 triliun,” ucap Direktur Ritel BJB Syariah Hamara Adam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
