Bisnis.com, JAKARTA—Kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) merealisasikan kontrak baru senilai Rp18 triliun sepanjang tahun lalu.
Direktur Keuangan Wijaya Karya (Wika) Adji Firmantoro menuturkan realisasi kontrak baru tersebut berada sedikit di bawah target yang telah dicanangkan perseroan sebesar Rp20 triliun pada tahun lalu.
Meski tidak mencapai target, hal itu tidak berpengaruh kepada pendapatan ataupun laba bersih BUMN karya itu.
“Sebenarnya kami baru memperoleh tiga kontrak dengan nilai yang besar dari Pertamina. Penandatanganan kontraknya seharusnya dilakukan Desember 2013, tetapi baru dilakukan Januari ini. Ini hanya masalah administrasi saja,” katanya dalam media gathering di Jakarta, Kamis (9/1/2013).
Dengan kontrak baru senilai Rp18 triliun tersebut, maka kontrak yang sedang dihadapi (order book) Wika mencapai Rp39,1 triliun sepanjang tahun lalu.
Beberapa kontrak baru yang diperoleh Desember 2013, antara lain proyek Bendungan Tugu di Trenggalek Rp563,64 miliar, proyek sudetan Kali Ciliwung Rp447,82 miliar, proyek Banggai Amonia Plant Rp477 miliar, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
