Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Sumsel—Babel menyatakan siap menjadi bank sponsor atau agen jaringan Visa bagi seluruh bank pembangunan daerah agar perbankan daerah lain juga dapat memanfaatkan jaringan berskala internasional itu.
Direktur Utama Bank Sumsel–Babel, Muhammad Adil mengatakan telah memiliki persiapan matang untuk menjadi induk BPD dalam Visa Associate Member baik dari sisi teknologi, jaringan dan sumber daya manusia (SDM).
“Teknologi kami cukup memadai untuk bekerjasama dengan BPD se-Indonesia,” katanya saat penandatangan perjanjian kerjasama Visa Associate Member, Senin (27/1/2014).
Saat ini Bank Papua menjadi bank pertama yang bekerjasama dengan Bank Sumsel-Babel untuk terhubung dalam jaringan Visa.
Menurut dia, perusahaan membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan BPD lain yang tertarik memanfaatkan jaringan Visa. Sebelumnya, beberapa BPD tertarik menjadi Visa Associate Member, seperti Bank Jambi.
Dia mengemukakan kerjasama Visa associate member akan memberikan keuntungan bagi kedua pihak, di antaranya sharing biaya reguler Visa Bank Sumsel Babel dengan BPD lain baik biaya tetap maupun biaya fluktuatif.
Bank Sumsel-Babel merupakan bank pertama dan satu-satunya yang sudah menjadi anggota Visa dalam golongan bank prinsipal atau bank yang berhubungan langsung dengan jaringan Visa International.
Dia mengatakan masuknya Bank Sumsel Babel menjadi anggota Visa tidak terlepas dari dukungan pembangunan dan kemajuan daerah Sumsel Babel. Perusahaan menjadi anggota Visa bertepatan dengan pelaksanaan Sea Games XXVI yang berlangsung di Palembang pada 2011.
Dia melanjutkan jaringan Visa yang bisa digunakan di ATM maupun mesin EDC memberi banyak keuntungan bagi nasabah, seperti kemudahan nasabah saat menunaikan ibadah haji. Jemaah haji asal Sumsel dan Babel dapat menarik uang riyal di Arab Saudi dengan menggunakan ATM milik bank itu.
Direktur Pemasaran Bank Papua Regina Aryesam mengatakan kerja sama dengan Bank Sumsel-Babel bisa mendukung target pencapaian BPD menjadi kampiun regional di Papua. “Kami ingin meningkatkan layanan jaringan secara internasional. Kami juga fokus untuk mencapai regional champion tahun ini.”
Regina mengatakan belum bisa menjadi bank prinsipal di jaringan Visa seperti Bank Sumsel Babel karena ada persyaratan khusus, salah satunya menjadi bank devisa. “Untuk menjadi bank devisa tentu harus didukung peningkatan teknologi. Target kami tahun ini bisa menjadi bank devisa,”katanya.
