Bisnis.com, JAKARTA--Mabes TNI melakukan kerjasama dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) terkait pelatihan SDM dan bela negara.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Direktur Utama PT KBN H. M Sattar Taba.
Kerjasama dilakukan dengan tujuan memanfaatkan dan menjaga aset PT KBN serta mendidik dan melatih sumber daya manusia PT KBN di bidang bela negara dan perkuatan nilai-nilai kebangsaan.
Moeldoko mengharapkan dengan kerjasama tersebut dapat tercipta suasana usaha yang kondusif dan kedisiplinan di PT KBN
"Dalam kerjasama ini kontribusi TNI adalah menciptakan situasi yang kondusif di KBN sehingga para investor asing merasa nyaman," jelasnya saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (30/01/2013)
PT KBN sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan properti, logistik, pelabuhan, dan fasilitas penunjang lainnya memiliki sekitar 300 investor termasuk investor asing, di antaranya dari Korea, Cina, dan Jepang.
Menurut Direktur Utama PT KBN H. M Sattar Taba para investor asing membutuhkan fasilitas yang memadai. Baik berupa infrastruktur yang baik ataupun suasana usaha yang kondusif.
"Nah, bagaimana kita bisa menarik masuk investor. Ya kita bicarakan bagaimana masalah situasi yang kondusif, SDM yang ada bagaimana," jelas Satta saat ditemui di kesempatan yang sama.
Dia berharap dengan adanya kerjasama dengan TNI, selain tercipta suasana yang kondusif, SDM yang dimiliki oleh PT KBN akan semakin handal dengan pembinaan kedisplinan.
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh TNI dan PT KBN berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang.
TNI Beri Pelatihan SDM & Bela Negara ke PT Kawasan Berikat Nusantara
Mabes TNI melakukan kerjasama dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) terkait pelatihan SDM dan bela negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
OJK Blokir 2.930 Pinjol Ilegal per November 2024
2 jam yang lalu
Mitigasi Risiko Fraud, Intip Strategi AdaKami
2 jam yang lalu
Strategi Fintech Amartha Tangkal Fraud, Andalkan Teknologi
2 jam yang lalu