Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Aset Perbankan Sumut 2013 Capai 15,79%

Pertumbuhan aset perbankan Sumatra Utara pada tahun lalu secara year on year tercatat melambat yakni hanya 15,79% dibandingkan dengan 16% pada 2012
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN- Pertumbuhan aset perbankan Sumatra Utara pada tahun lalu secara year on year tercatat melambat yakni hanya 15,79% dibandingkan dengan 16% pada 2012.

Adapun, aset perbankan Sumut pada 2013 mencapai total Rp214,97 triliun.

Deputi Direktur Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh Mikael Budisatrio menuturkan, perlambatan pertumbuhan tersebut terutama dipicu oleh perlambatan ekspansi kredit perbankan.

"Pada tahun lalu, permintaan kredit perbankan menurun," ucapnya, Selasa (18/2/2014).

Kendati demikian, pertumbuhan aset perbankan di ujung tahun lalu tercatat cukup baik yakni secara month to month 4,87%, sementara aset pada November 2013 hanya tumbuh mtm 1,94%.

Penyebab lainnya yakni, aset perbankan syariah yang tidak tumbuh cukup signifikan, yakni YoY hanya 7,47%. Padahal pada 2012, aset perbankan syariah Sumut sempat tumbuh 33,13% YoY.

"Hal ini menyebabkan share aset perbankan syariah terhadap total aset perbankan Sumut hanya 4,42% pada tahn lalu," tambah Mikael.

Adapun, secara nasional, share aset perbankan syariah masih berada di bawah target 5%.

"Ke depannya memang dibutuhkan banyak upaya untuk mendorong kinerja perbankan syariah Sumut," pungkas Mikael.

Sebelumnya, berdasarkan statistik perbankan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh, pada tahun lalu, penyaluran kredit perbankan Sumut mencapai Rp156 triliun dibandingkan dengan Rp127,05 pada 2012.

Perlambatan tersebut tejadi pada perbankan konvensional dan syariah di Sumut. Pertumbuhan kredit perbankan konvensional hanya tumbuh YoY 19,17% dan syariah 7,63%. Padahal, pada 2012, keduanya tumbuh masing-masing 22,5% dan 43,89%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper