Bisnis.com, JAKARTA – Kekurangan modal seringkali menjadi kendala utama bagi para calon entrepreneur, yang kerap menyebabkan mereka menunda atau bahkan membatalkan rencana menjadi pengusaha.
“Bagi para calon enterpreneur kadang berpikir ada sebuah kendala utama yang menjadi momok menakutkan yaitu mengenai modal, sehingga tidak jarang seorang calon enterpreneur mengurungkan niatnya,” ujar Ryan Filbert, praktisi investasi sekaligus penulis buku Investasi Saham ala Swing Trader Dunia.
Maka dari itu, tambahnya, ada dua jurus sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan para calon entrepreneur tersebut, antara lain:
1. Tidak semua usaha harus membutuhkan modal yang besar bahkan bisa tanpa modal
“Modal tidak besar sih mungkin bisa ya. Tapi yang tanpa modal itu seperti apa? Nah coba deh dipelajari lebih jauh mekanisme yang sedang tren dikenal dengan dropshipping,” kata Ruan.
Pertama kali tren ini muncul semenjak era ebay Amazon dengan barang-barang dari China. "Melalui mekanisme ini, kita bisa menjual produk supplier kemana pun di dunia ini, dan si supplier akan mengirimkannya ke pembeli atas nama kita."
Contohnya seperti di Indonesia, menawarkan produk ke seseorang di Amerika, sedangkan produk itu dibuat di China. Barang tersebut tidak pernah di-stock oleh kota di Indonesia.
Ketika ada yang memesan dari Amerika maka setelah pembayaran diterima, si pengusaha di Indonesia memesan produk itu ke produsen atau supplier di China, namun si supplier itulah yang mengirim ke Amerika atas nama pengusaha Indonesia.
Penerapan sistem dropshipping yang juga melayani ritel jelas tanpa modal. Dan kabar baiknya, banyak produk di Indonesia sudah banyak juga mengenal sistem dropshipping antar kota.
“Bagaimana yang memang membutuhkan modal? Jangan khawatir, hal termudah sebenarnya adalah dengan membuat sebuah konsep penawaran yang bagus dan realistis lalu kita bisa tawarkan kepada rekan-rekan terdekat untuk memulainya dengan patungan. Hal ini dikenal dengan crowdfunding alias pendanaan ramai-ramai,” jelas Ryan.
Di salah satu forum terbesar di Indonesia ada salah satu subforumnya yang menawarkan aneka potensi bisnis yang membutuhkan modal dan perlu pendanaan. Hal yang perlu diingat dalam hal ini adalah transparansi, dengan kata lain, kemukakan risikonya, realistis jangan dilebih-lebihkan.
2. Jual ide dan membuat nilai tambah
Tanpa modal sekalipun bukan berarti jalan sebagai seorang enterpreneur terhenti. Hal terbaik dari seorang enterpreneur adalah apabila dia memiliki ide. Dimana sebuah ide bisa menghasilkan uang bahkan sebuah bisnis besar.
“Ada banyak orang di Indonesia yg memiliki uang. Siapa yang pernah mendengar perkataan orang zaman sekarang adalah zaman yang sulit? Dari zaman film dono kasino indro kita mendengar hal itu. Artinya semua zaman adalah sulit bila kita tidak memiliki ide baru,”papar Ryan.
Ide tidaklah harus berkaitan dengan suatu hal yang sulit dan belum ditemukan. Ide bisa saja hanya dengan membuat sebuah nilai tambah atau added value. Misalkan saja seperti bagaimana Steve Jobs menaikkan penjualan Apple Incwaktu itu dengan menambahkan varian warna yang ngejreng yaitu warna pink, atau sebuah inovasi bentuk dari kemasan teh celup dari kotak menjadi bulat.
“Bagi yang baru memulai usaha janganlah berharap banyak pada pinjaman bank. Sebab pendanaan bank memerlukan track record dan sudah terbukti untungnya. Lain daripada itu juga diperlukan jaminan atau collateral,” ungkap Ryan.
Dia menegaskan banyak sekali bisnis dan para enterpreneur yang memulai dengan dana patungan, pendanaan dari investor maupun keluarga.
“Fokus pada bisnisnya, pikirkan idenya lalu buatlah sebuah nilai tambah. Itulah modal dasar dari seseorang yang ingin memulai dunia bisnis dan enterpreneur,” tegas Ryan.