Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Memprediksi Inflasi Februari 2014 Di bawah 1%

eski terjadi bencana alam di beberapa kota, tetapi Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi pada Februari 2014 akan lebih rendah dari posisi Januari.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo (kanan)/Antara
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo (kanan)/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Meski terjadi bencana alam di beberapa kota, tetapi Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi pada Februari 2014 akan lebih rendah dari posisi Januari.

Gubernur BI Agus D. W. Martowardojo mengungkapkan inflasi Februari akan lebih rendah dari Januari dan diharapkan akan berada di bawah 1%. Alasannya adalah bila dilihat dalam lima tahun belakangan, tren inflasi pada Februari cenderung lebih rendah.

"Meski cenderung membaik, tetapi kita harus mewaspadai dua hal yakni  pelemahan nilai tukar rupiah dan kondisi iklim yang bisa belum bisa diprediksi," ungkapnya di Kantor Perwakilan BI IX (Aceh dan Sumatera Utara), di Medan, Jumat (28/2/2014).

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter dan Ekonomi Juda Agung mengungkapkan inflasi pada Februari 2014 akan berada di kisaran 0,3%--0,4% (month to month).

"Inflasi Februari akan cukup rendah karena apresiasi nilai tukar menyebabkan inflasi inti rendah dan apresiasi volatile food yang rendah," katanya.

Selain itu, faktor pendorong rendahnya inflasi, Juda menambahkan adanya koreksi dari beberapa komoditas pasca erupsi Gunung Sinabung serta sudah masuknya impor bawang merah. Namun, menurut pengamatan BI, inflasi tahun ini akan lebih rendah dibanding tahun lalu. Sebab tahun lalu, ada pembatasan impor hortikultura.

Di sisi lain, untuk mengurangi kenaikan inflasi, Agus menyarankan agar kondisi infrastruktur harus diperbaiki, terkhusus jalan-jalan rusak yang menjadi jalur penyaluran logistik.

Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk. Ryan Kiryanto memprediksikan laju inflasi Februari 2014 akan berada di kisaran 0,4%--0,5%, angka tersebut lebih tinggi dari prediksi BI. Menurutnya, faktor gangguan distribusi barang pokok masih menjadi persoalan utama pada bulan ini, apalagi dengan bencana alam seperti banjir dan erupsi Gunung Sinabung dan Kelud.

"Namun,  secara umum pembentukan inflasi sudah kembali ke pola normal. Jadi inflasi year on year berkisar 8-8,1%," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi pada Januari 2014 mencapai titik tertinggi dalam empat tahun belakangan yakni 1,07%. Sedangkan inflasi year on year pada Desember 2013 mencapai 8,38%.

Adapun penyebab inflasi pada bulan lalu lebih banyak disumbang oleh kenaikan harga pangan akibat gangguan distribusi selama cuaca buruk. BPS mencatatkan kelompok bahan makanan memberikan  andil 0,56%. Lonjakan bahan makanan berimbas pada lonjakan makanan jadi. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi sumbangan 0,12%

Sebagai pembanding, inflasi pada Februari 2013 mencapai 0,75% dan pada Februari 2012 ada di posisi 0,05%.

Agus menuturkan untuk mengendalikan laju inflasi, BI akan memaksimalkan fungsi dan peranan kantor wilayah untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan.

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper