Bisnis.com, PADANG — Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Sumatra Barat bertekad menjadikan Sumbar sebagai daerah percontohan pengembangan ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Rencana itu memungkinkan mengingat pertumbuhan industri syariah cukup signifikan di daerah tersebut.
Ketua Umum MES Sumbar Suryadi Asmi mengatakan sudah sepantasnya Sumbar maju sebagai pioneer pengembangan ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Sebab pertumbuhan industri syariah di Sumbar lebih cepat dan mudah diterima dibandingkan daerah lainnya. "Sumbar harus jadi model pengembangan ekonomi syariah secara nasional.
Karena semua persyaratan untuk mengembangkannya sudah ada. Mulai dari penerimaan masyarakat, keberadaan lembaga keuangan perbankan, dan dorongan pemerintah daerah. Tidak ada alas an lagi,” katanya kepada Bisnis, Minggu (2/3/2014).
Menurutnya, peranan perbankan syariah dalam industri perbankan nasional baru berkontribusi sekitar 5% dari target tahun lalu 10%. Padahal presiden SBY sendiri sudah menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Peranan syariah masih lambat, ini perlu kerja keras pemerintah di daerah untuk lebih menggalakkannya,” kata Direktur Utama Bank Nagari itu.
Saat ini katanya pemerintah menargetkan kontribusi perbankan syariah terhadap industri perbankan mencapai 20%.
