Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Deposito, DPK Bank Jabar & Banten Turun Tipis

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk., membukukan penurunan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang periode 2013 mencapai 1,7%.
 Bank BJB/Bisnis
Bank BJB/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk., membukukan penurunan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang periode 2013 mencapai 1,7%.

Direktur Utama BJB Bien Subiantoro menuturkan pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh penurunan dana deposito sepanjang tahun lalu mencapai 23,4%. Pada periode 2012, dana deposito mencapai Rp24,3 triliun kemudian turun hingga akhir Desember 2013 menjadi Rp18,6 triliun.

“Kami ingin menekan cost of fund (biaya dana) serendah mungkin, dan itu tidak masuk perang harga deposito. Kami menjaga cost of fund 5% maka kami akan menggenjot di dana murah,” katanya di Hotel Four Season Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Dia mengatakan penghimpunan DPK pada Giro sendiri mengalami pertumbuhan hingga 12,6% dibandingkan periode 2012 lalu yang mencapai Rp14,5 triliun menjadi Rp16,3 triliun pada 2013.

Sedangkan untuk penghimpunan tabungan juga mengalami peningkatan sebesar 35,4% dibandingkan periode 2012 dari Rp8,6 triliun menjadi Rp11,7 triliun pada akhir 2013.

Adapun terkait dengan penurunan total DPK hingga 1,7%, Bien mengakui tengah menyusun strategi untuk kembali meningkatkan pertumbuhan DPK dengan melakukan penjualan atau membuka booth di event-event tertentu guna menambah para nasabah yang saat ini sudah mencapai 5 juta.

"Misalnya, ada event apapun kami ikut seperti Java Jazz harus punya tabungan untuk mendapat harga potongan tiket. Itu juga guna menambah tabungan kami,” paparnya.

Dia menambahkan, kunci untuk meningkatkan DPK, yakni dari jumlah penabung. Sehingga jika tabungan meningkat secara otomatis DPK secara keseluruhan juga ikut meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper