Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk., membidik pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan arahan Bank Indonesia.
Bank Jabar & Banten menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 25%, sedangkan arahan BI sebesar 15%-17%. Kendati demikian, target pertumbuhan tersebut telah lebih lambat dari realisasi penyaluran kredit tahun lalu yang mencapai 28,1%.
Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengatakan pengereman pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan arahan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta perbankan nasional untuk mengerem pertumbuhan kredit pada 2014.
“Kredit kami diperkirakan tumbuh kira-kira 25% karena BI dan OJK memberi sinyal agar bank-bank bisa mengerem pertumbuhan kreditnya. Berarti pertumbuhan kredit kami sekitar 5% lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan industri,” katanya di Hotel Four Season Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Perseroan mencatat total penyaluran kredit tahun lalu mencapai Rp45,3 triliun, tumbuh 28,1%. Kredit tersebut ditopang oleh pencapaian kredit konsumer dan Kredit Pemilikan Rakyat (KPR).
Pada periode 2013, sambungnya, kredit konsumer tumbuh 27,5% dan KPR tumbuh mencapai 127,2% bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sedangkan kredit mikro bank yang dikuasai oleh Pemrpov Jabar dan Banten itu tumbuh 17,8% mencapai Rp5,35 triliun.
