Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kalimantan Tengah Ingin Naik Kelas

Industri bank pembangunan daerah (BPD) tengah mempersiapkan skema permodalan yang kuat baik melalui suntikan dari pemegang saham hingga mencari dana dari pasar modal untuk memperkuat bisnis bank.
Bank dengan modal di bawah Rp1 triliun masuk dalam klasifikasi BUKU 1, lalu BUKU 2 ditetapkan bank dengan modal antara Rp1 triliunRp5 triliun. /bisnis.com
Bank dengan modal di bawah Rp1 triliun masuk dalam klasifikasi BUKU 1, lalu BUKU 2 ditetapkan bank dengan modal antara Rp1 triliunRp5 triliun. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Industri bank pembangunan daerah (BPD) tengah mempersiapkan skema permodalan yang kuat baik melalui suntikan dari pemegang saham hingga mencari dana dari pasar modal untuk memperkuat bisnis bank. 

Direktur Utama PT BPD Kalimantan Tengah Arthemas Assan mengungkapkan tahun ini perseroan masih menanti suntikan modal dari pemegang saham untuk memperkuat ekspansi tahun ini. 

Arthemas menuturkan bahwa perseroan masih dalam BUKU I dan kini perseroan akan meningkatkan fungsi intermediasi untuk mencapai target tersebut.   “Paling lamban kami hendak  naik menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) II pada 2018,” ungkapnya pada Bisnis.com, Minggu (16/3/2014). 

Berdasarkan publikasi Bank Indonesia (BI), modal inti perseroan masih mencapai Rp525,34 miliar, sehingga berencana naik menjadi BUKU II, maka perseroan harus bisa memiliki  modal minimal Rp1 triliun.

Berdasarkan PBI No14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, gairah daya saing perbankan di Tanah Air semakin terlihat melalui aksi-aksi korporasi untuk menambahkan modal agar naik  kelas.

Bank sentral mengklasifikasi bisnis bank berdasarkan bank umum kegiatan usaha (BUKU). Bank dengan modal di bawah Rp1 triliun masuk dalam klasifikasi BUKU 1, lalu BUKU 2 ditetapkan bank dengan modal antara Rp1 triliun—Rp5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper