Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 31,06% pada kuartal III/2023 menjadi senilai Rp281,28 miliar dari Rp214,62 miliar pada kuartal III/2022 (year-on-year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, Selasa (24/10/2023) pertumbuhan laba bank ini didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 16,1% yoy menjadi Rp770,35 miliar pada September 2023 dari Rp663,50 miliar pada September 2022.
Bank Kalteng juga mencatatkan peningkatan pendapatan lainnya pun ikut tumbuh sebesar 21,42% menjadi Rp52,57 miliar pada September 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp43,3 miliar.
Dari sini, laba operasional Bank Kalteng pada kuartal III/2023 tercatat Rp362,92 miliar, sedangkan pada kuartal III/2022 senilai Rp269,03 miliar, capaian ini naik 34,9%.
Selanjutnya, pada rasio profitabilitas, Bank Kalteng mencatatkan penurunan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) turun 68 basis poin (bps) dari 16,33% menjadi 15,65%. Sedangkan, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) naik 49 bps dari posisi 3,01% menjadi 3,5%.
Bank Kalteng pun turut membukukan penyusutan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) hingga 509 bps menjadi 64,96% pada September 2023, dari yang sebelumnya 70,05% pada September 2022. Di mana, semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Baca Juga
Adapun, dalam hal intermediasi, Bank Kalteng telah menyalurkan total penyaluran kredit sebesar Rp9,32 triliun pada September 2023, naik 10,18% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,46 triliun. Alhasil, aset bank turut naik 12,08% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp14,7 triliun dari Rp13,11 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, Bank Kalteng mencatatkan rasio kredit bermasalah, di mana (nonperforming loan/NPL) gross naik 57 bps dari 1,02% ke level 1,59% dan NPL net yang juga naik tipis 49 bps dari 0,57% menjadi 1,06%
Sementara itu, dari sisi pendanaan, Bank Kalteng telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,81 triliun, naik 3,21% yoy. Adapun, dana murah atau current account savings account (CASA) mengalami penurunan 8,14% yoy dari Rp6,94 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp6,38 triliun pada kuartal III/2023