Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Pangsa Pasar Bank Syariah Ditargetkan Tembus 6,25%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan market share industri bank syariah dapat menembus 5,25%-6,25% pada tahun ini seiring pertumbuhan bisnis bank dan peluang bisnis dari pengelolaan dana haji.
Pada Juni 2014, sebanyak 17 bank syariah akan menerima limpahan dana haji senilai sekitar Rp16 triliun yang sebelumnya dikelola oleh bank konvensional. /bisnis.com
Pada Juni 2014, sebanyak 17 bank syariah akan menerima limpahan dana haji senilai sekitar Rp16 triliun yang sebelumnya dikelola oleh bank konvensional. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan market share industri bank syariah dapat menembus 5,25%-6,25% pada tahun ini seiring pertumbuhan bisnis bank dan peluang bisnis dari pengelolaan dana haji.

Ahmad Buchori, Direktur Pengaturan, Pengembangan, Perizinan, dan Pengawasan Perbankan Syariah OJK, mengakui market share bank syariah hingga akhir tahun lalu masih belum mencapai 5% dari total industri perbankan.

Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan aset bank syariah melambat, meskipun masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan aset di industri perbankan konvensional.

“Tahun ini ada peluang bisnis dari dana haji, mudah-mudahan bisa tembus 5,25% atau bahkan optimisnya bisa sampai 6,25%,” ujarnya, Rabu (24/4/2014).

Pada Juni 2014, sebanyak 17 bank syariah akan menerima limpahan dana haji senilai sekitar Rp16 triliun yang sebelumnya dikelola oleh bank konvensional. Sebagian dana berbentuk Rupiah, sementara lainnya berdenominasi Dolar AS.

Ketujuh belas bank tersebut terdiri atas enam bank umum syariah yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, Bank BNI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Panin Syariah, Bank BRI Syariah, serta 11 unit usaha syariah yang meliputi unit usaha syariah Bank Permata, Bank BTN,  Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jateng, Bank Jatim, Bank Kepri, Bank Sumsel Babel, Bank Aceh, dan Bank Sumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper