Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatatkan perolehan laba bersih Rp18,78 miliar, meningkat sebesar 781,69% dari perolehan Laba pada 2012 yang mencapai Rp2,13 miliar.
Peningkatan laba terutama didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar 73,17% pada tahun lalu menjadi Rp111,33 miliar.
Sementara itu, rasio kredit bermasalag (Non Performing Loan/NPL) nett Bank Sampoerna tercatat pada level 1,42% pada 2013, membaik dibandingkan posisi pada tahun sebelumnya 1,54%.
Marjin bunga bersih (nett interest margin/NIM) juga mengalami peningkatan menjadi 5,00%.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada akhir tahun lalu tercatat pada level 27,19%. “Bank Sampoerna mencatatkan kinerja operasional yang baik dengan mengembangkan fokus bisnis pada segmen mikro dan UKM," ujar Direktur Keuangan dan Operasional Bank Sampoerna Agresius Kadiaman dalam siaran pers, Minggu (27/4).
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp2,67 triliun pada 2013, tumbuh 57% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan aset ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit yang tumbuh 62% pada tahun lalu menjadi Rp1,73 triliun.
Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun lalu tercatat sebesar Rp2,10 triliun, tumbuh 58% dibandingkan posisi DPK pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel