Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk menindak tegas setiap mitra yang melakukan kecurangan dalam bertransaksi elektronik melalui mesin electronic data captured (EDC).
Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan pihaknya semakin selektif dalam memilih calon mitra pemegang mesin EDC. Perseroan menetapkan sejumlah kriteria untuk mengukur tingkat risiko.
Kunjungan secara berkala pun dilakukan perseroan untuk memastikan merchant aman. Ketika ditemukan adanya kecurangan, maka bank akan bertindak tegas dengan memutuskan kontrak kerja sama.
"Ya, ada beberapa [diputus kerja sama], misalnya EDC dipakai untuk usaha lain," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (6/5/2014).
Saat ini, jumlah EDC Bank Mandiri yang beredar mencapai sekitar 240.000 unit yang tersebar kepada berbagai mitra dari berbagai segmen bisnis.
Terakhir kali Senin (5/5/2014), perseroan menandatangani kerja sama dengan armada taksi Bluebird untuk memasang mesin EDC di taksi. Pada tahun pertama, perseroan menargetkan dapat memasang 1.000 mesin EDC di taksi Bluebird.