Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP) menargetkan perolehan fee based income dari bisnis wealth management Rp200 miliar, meskipun kinerja pada tiga bulan pertama tahun ini baru mencapai sekitar Rp50 miliar.
Ka Jit, Senior Corporate Executive Consumer Division OCBC NISP, mengakui perolehan komisi dari beragam produk wealth management pada kuartal I/2014 belum sesuai dengan harapan.
Pada tiga bulan pertama, komisi yang didapat hanya Rp50 miliar, tumbuh 5% dari pendapatan komisi wealth management pada periode sama tahun sebelumnya. Perolehan tersebut masih jauh dari target perolehan fee based income bisnis ini yang pada 2014 ditetapkan sebesar Rp200 miliar.
“Semester kedua akan digenjot,” ujarnya, Senin (12/5/2014).
Adapun, jumlah dana kelolaan wealth management pada kuartal I/2014 tercatat sebesar Rp3,5 triliun, atau 11,6% dari total dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah ritel yang pada periode sama terhimpun sebesar Rp30 triliun.
Hingga saat ini, instrumen proteksi dan investasi masih menjadi andalan perseroan untuk mendapatkan komisi. Obligasi dan reksadana menjadi produk favorit yang dicari nasabah. Bukan hanya nasabah kaya, tetapi juga nasabah kelas menengah yang baru memulai perencanaan keuangan pribadinya.