Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi umum papan atas PT Tugu Pratama Indonesia membidik premi bruto Rp2,3 triliun pada tahun ini atau tumbuh sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu Rp2,03 triliun.
Target pertumbuhan premi bruto tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2013 yang mencapai 42% dibandingkan dengan Rp1,43 triliun pada 2012.
Hendroyono, Direktur Keuangan dan Jasa Korporat Tugu Pratama Indonesia, mengatakan pendapatan premi perusahaan paling banyak berasal dari produk asuransi properti dengan porsi 33%.
“Selain itu, asuransi aviasi [pesawat] 22%, off shore [energi lepas pantai] 14%, cargo (pengangkutan laut) 10%, marine hull [rangka kapal] 7%,” katanya dalam paparan kinerja, Selasa (13/5/2014).
Bisnis perusahaan ini lebih banyak di sektor korporat dibandingkan dengan porsi ritel. Aset perusahaan yang pernah menjadi pemimpin pasar pada dekade 1990-an itu kini mencapai Rp6,4 triliun pada 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News