Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank CIMB Niaga menganggarkan dana untuk pendidikan karyawannya sebesar Rp130 miliar setiap tahun guna menekan angka turn over.
Chief Financial Officer CIMB Niaga Wan Razly Abdullah mengatakan angka turn over bank ini sempat menyentuh 20%. “Namun dengan pelatihan internal, [angka turn over] sekarang sekitar 12%,” tuturnya di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Menurut Wan, industri perbankan akan sulit hidup dengan angkat turn over sebesar 20%. Sehingga, dia menambahkan, perlu ada pelatihan dari bagian terbawah organisasi agar angka turn over bisa ditekan.
Sebelumnya, PT PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia mengumumkan rata-rata turn over karyawan di industri perbankan berada di kisaran 15%-20%.
Jusuf Wibisana, Partner PwC menjelaskan angka turn over yang normal di sektor ini berkisar 5%-7%. Dia mengungkapkan, turn over yang tinggi bisa menyebabkan data-data rahasia dari nasabah mudah berpindah ke bank lain.
PwC melakukan riset tersebut pada bulan Januari hingga Februari 2014 terhadap bankir-bankir di 120 bank umum di Indonesia. Riset tersebut diklaim menggambarkan 80% aset perbankan di Indonesia dari 30 bank besar yang ada di Tanah Air.