Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia menyiapkan uang baru tahun ini sebesar Rp191 triliun, termasuk untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat saat Lebaran yang diperkirakan mencapai Rp118,5 triliun.
Direktur Eksekutif Depertemen Pengelolaan Uang BI Lambok A. Siahaan mengatakan lembaganya menyiapkan ketersediaan uang baru mencapai Rp191 triliun (termasuk yang akan dicetak) dan didistribusikan ke seluruh kantor perwakilan BI di daerah.
“Uang baru itu akan didistribusikan melalui 39 kantor kas BI di seluruh Indonesia dan 25 kas titip termasuk di daerah perbatasan,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (2/7/2014).
Sementara itu, kebutuhan untuk Lebaran diperkirakan meningkat 14,9% dari kebutuhan tahun sebelumnya yang hanya Rp103,2 triliun menjadi 118,5 triliun.
Peningkatan kebutuhan uang baru itu sejalan dengan pembayaran gaji ke 13 yang akan dibayarkan oleh pemerintah pertengahan bulan ini, libur sekolah, dan libur Lebaran yang cukup lama sepanjang 6 hari.
“Ketersediaan uang baru untuk Lebaran tahun ini sudah available. Penukaran uang kecil di Monas sudah mulai, kami sediakan Rp160 miliar,” katanya.
Lambok menjelaskan dari seluruh uang yang disediakan BI, 30,6% didistribusikan melalui kantor pusat, sisanya dikirim ke seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah.
Sementara untuk pecahan, sebanyak 91,8% disediakan dengan pecahan besar @20.000, @50.000, dan @100.000, dan 8,2% untuk pecahan kecil @10.000, @5.000, @2.000, dan @1.000.
Dalam pendistribusian kepada masyarakat, BI bekerjasama dengan bank-bank umum untuk melayani penukaran uang baru di bank masing-masing, selain penukaran melalui loket yang disediakan BI di seluruh kantor perwakilan di daerah.
Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan PT Pegadaian untuk melayani penukaran di loket-loketnya, dan penyediaan kas keliling di kota-kota besar provinsi.