Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI Berencana Miliki Saham di Sejumlah BPD

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta atau Bank DKI berencana meningkatkan jangkauannya dengan membeli saham BPD lain yang melakukan kerjasama perdagangan dengan pemerintah DKI Jakarta.
Counter Bank DKI. Berencana Miliki Saham di Sejumlah BPD.
Counter Bank DKI. Berencana Miliki Saham di Sejumlah BPD.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta atau Bank DKI berencana meningkatkan jangkauannya dengan membeli saham BPD lain yang melakukan kerjasama perdagangan dengan pemerintah DKI Jakarta.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengungkapkan pihaknya tengah melakukan kajian untuk mendalami kemungkinan Bank DKI membeli kepemilikan saham di sejumlah BPD.

“Ada sekitar 10 BPD yang pemdanya melakukan kerjasama dengan DKI, kami masih lakukan kajian,” katanya di Jakarta, Senin (21/7/2014) malam.

Beberapa daerah yang melakukan kerjasama perdagangan dengan Pemprov DKI Jakarta a.l provinsi Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan yang bekerjasama dalam pengadaan pangan dan peternakan. Bukan tidak mungkin salah satu BPD dari daerah tersebut menjadi target Bank DKI.

Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) itu mengatakan langkah untuk membeli saham BPD sesuai dengan keinginan kepala daerah menjadikan Bank DKI sebagai salah satu perbankan yang paling berpengaruh di tanah air.

Bahkan, katanya, gubernur DKI menginginkan Bank DKI masuk dalam jajaran bank BUKU IV atau bank dengan modal di atas Rp30 triliun.

Dia menyebutkan bukan mustahil Bank DKI mampu masuk dalam jajaran bank BUKU IV, mengingat kinerja bank tersebut sepanjang semester I/2014 menunjukkan peningkatan signifikan. Dorongan pemerintah daerah juga mereka dapatkan lewat suntikan modal Rp1 triliun tahun ini.

Pemprov DKI Jakarta juga merencanakan tambahan modal bagi Bank DKI sebesar Rp3 triliun melalui APBD pada 2015.  Saat ini, porsi kemilikan saham masih 60% oleh pemda berbanding 40% nonpemda.  

“Kami masih melakukan kajian, jadi belum ada detailnya,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper