Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONSOLIDASI BANK: Perbankan Minta Insentif

Bisnis.com, JAKARTAMenghadapi Asean Economic Community (AEC) atau masyarakat ekonomi Asean untuk perbankan pada 2020 mendatang, kebijakan konsolidasi perbankan dinilai merupakan solusi yang tidak bisa ditawar lagi untuk meningkatkan daya saing bank.

Bisnis.com, JAKARTAMenghadapi Asean Economic Community (AEC) atau masyarakat ekonomi Asean untuk perbankan pada 2020 mendatang, kebijakan konsolidasi perbankan dinilai merupakan solusi yang tidak bisa ditawar lagi untuk meningkatkan daya saing bank.Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk., Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada prinsipnya pemerintah (OJK) dan perbankan sudah sepakat dengan rencana konsolidasi. Namun strategi dan pemberian insentif dari pemerintah diperlukan sehingga perbankan tertarik mengambil langkah tersebut.Misalnya dengan adanya regulasi yang mengarahkan perbankan dengan modal kecil jangkauan operasinya terbatas. Akibatnya mereka terpaksa menambah modal, terus-terusan kan ngga bisa nambah modal, ya diarahkan konsolidasi, katanya di Jakarta, Senin (4/8/2014).Dia menyebutkan sejumlah peraturan sudah mengarah pada tujuan konsolidasi seperti pembagian bank berdasarkan modalnya. Namun insentif lainnya dan kesamaan pandangan diperlukan agar konsolidasi bisa dilaksanan.Menurutnya, saat ini sebagian besar kalangan perbankan dan pemerintah sudah sepakat untuk konsolidasi sebagai strategi menghadapi persaingan perbankan pada 2020. Namun masih simpang siurnya skema konsolidasi menyebabkan langkah itu urung ditempuh.Untuk melakukan konsolidasi katanya, perbankan harus menyiapkan modal dan profit yang cukup. Dia menuturkan Bank Mandiri sudah memiliki kecukupan modal dan profit untuk melaksanakan konsolidasi. Tinggal menunggu peluang dan kesempatannya saja, ujarnya.Sebelumnya, Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Eko Budiwiyono mengatakan BPD tengah menjajaki kemungkinan perbankan milik pemerintah daerah tersebut melakukan konsolidasi dengan skema holding.Apalagi katanya, aset 26 BPD di seluruh Indonesia mencapai Rp430 triliun, dengan modal yang besar tersebut BPD bisa menjadi kekuatan besar perbankan di tanah air dan bisa bersaing dengan perbankan asing.Cuma masalahnya BPD ini banyak juga yang dijadikan simbol identitas kedaerahan, ada kekhawatiran identitas itu jadi hilang. Kami lagi jajaki konsolidasi seperti apa yang paling tepat, katanya beberapa waktu lalu.Upaya penyatuan itu sudah dimulai dengan merintis BPD net online, yang nantinya tampilan ATM dan transaksi di tiap BPD relatif sama.Eko menambahkan sejumlah BPD juga telah menandatangai kerja sama mini repo dan kredit sindikasi. Berbagai kerja sama itu disebutnya sebagai bukti BPD sudah cukup solid. Harapannya dengan begitu, BPD yang bermodal kuat bisa membantu BPD dengan modal kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper