Bisnis.com, JAKARTA—PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark), perusahaan reasuransi untuk risiko khusus gempa bumi, berencana memperluas usahanya ke risiko khusus banjir.
Imelda Siahaja, Direktur Maipark mengatakan, saat ini pihaknya masih mempelajari risiko khusus banjir tersebut. “Kami sedang memperdalam pemahaman kami tentang banjir, salah satunya dengan melakukan penelitian,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Imelda menyatakan, timnya juga sedang membangun modeling banjir, yaitu semacam simulasi untuk memprediksi kerugian risiko banjir. Jakarta menjadi salah satu wilayah yang diprediksi kerugiannya.
Heddy Agus Pritasa, Technical Senior Vice President Maipark menyebutkan modeling yang dilakukan didasarkan pada sejarah banjir Jakarta yang terjadi setiap tahunnya. “Kami memang menghitungnya secara scientific, bukan cuma mengira-ngira,” katanya.
Menurut Heddy, membuat modeling banjir di Jakarta terbilang cukup sulit sebab ada banyak variabel yang harus diperhatikan dan terdapat banyak unsur yang harus dibaca. Oleh sebab itu, dia belum bisa memastikan kapan penelitian itu selesai.