Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Sedaya Finance (ASF) berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap IV yang ditaksir mencapai Rp2,5 triliun dalam waktu dekat.
Presiden Direktur Astra Sedaya Finance Jodjana Jody mengungkapkan pihaknya tengah merampungkan rencana tersebut sehingga penerbitan obligasi itu dapat dilakukan pada Oktober tahun ini.
“Semula kami merencanakan untuk menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun, tapi karena peminatnya banyak maka kami menaikkannya menjadi sekitar Rp2,5 triliun,” kata Jodjana di Jakarta, tak lama ini.
Tanpa menyebutkan nilai kupon yang ditawarkan dan underwriter-nya, Jodjana menambahkan obligasi tersebut memiliki tenor masing-masing 1 tahun dan 3 tahun.
Menurutnya, ASF telah mengajukan ijin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan obligasi keseluruhan sebesar Rp10 triliun sampai Mei tahun mendatang. Hingga saat ini, realisasi penerbitan obligasi mencapai Rp5,45 triliun, sehingga masih tersisa Rp4,55 triliun.
Penerbitan obligasi merupakan opsi yang cukup menggiurkan mengingat tingginya minat masyarakat dan dunia usaha. Meskipun begitu, sumber pendanaan utama ASF masih didominasi pinjaman dari bank, sedangkan obligasi masih berkontribusi sekitar 36% dari total sumber pendanaan.
Meskipun begitu, dirinya juga tidak menutup peluang untuk menjajaki sumber pendanaan lainnya, misalnya medium term note (MTN), dan global bond.
Sementara itu, anak usaha PT Astra International Tbk. ini menargetkan pembiayaan hingga Rp26 triliun pada tahun ini. Jika dirinci, kebutuhan pembiayaan berkisar Rp1,8 triliun-Rp2,2 triliun tiap bulannya dengan rata-rata 200.000 unit kendaraan.