Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Melambat, Bank Pacu Permodalan

Kalangan perbankan semakin ketat menjaga permodalan di tengah perlambatan sejumlah indikator kinerja tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan perbankan semakin ketat menjaga permodalan di tengah perlambatan sejumlah indikator kinerja tahun ini.

Situasi tersebut tercermin dari penguatan rasio kecukupan modal yang terus meningkat. Berdasarkan data Bank Indonesia pada Agustus 2014 rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) bank umum mencapai 19,23%, lebih tinggi ketimbang posisi Juli yang tercatat 19,18%. Rasio itu juga jauh di atas ketentuan minimum yang disyaratkan regulator sebesar 8%.

Menurut BI kondisi itu mencerminkan daya tahan perbankan yang masih kuat untuk mengatasi tekanan dan gejolak serta tren kenaikan suku bunga perbankan. Berdasarkan data BI suku bunga deposito 1 bulan pada Agustus 2014 naik lebih tinggi sebesar 8 bps ke level 8,49% dari 8,41% pada Juli 2014.

Meskipun begitu suku bunga dana diyakini bakal terus menurun seiring pembatasan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank dengan kategori bank umum dengan kelompok usaha (BUKU) IV, suku bunga DPK maksimal ditetapkan 200 basis points (bps) di atas BI Rate. Adapun bagi bank BUKU III suku bunga DPK ditetapkan maksimum 225 bps di atas BI rate atau 9,75% untuk saat ini.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Heru Sukanto mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan permodalan.

Hal itu sejalan target mereka untuk naik ke BUKU II pada 2015. Tahun depan bank yang masih berstatus BUKU I itu akan memasukkan penambahan modal dalam rencana bisnis bank (RBB).

Dia menambahkan saat ini total ekuitas BRI Agroniaga baru mencapai Rp860 miliar. Pihaknya masih membutuhkan Rp140 miliar lagi untuk menuju BUKU II. Menurutnya upaya itu harus segera dilakukan karena aturan kenaikan ke BUKU 2 oleh regulator akan efektif mulai Januari 2016.

“Selain dari pemegang saham, kami juga akan menggunakan sebagian dari laba untuk menambah permodalan. Sudah ada komitmen,” ujarnya belum lama ini.

Upaya naik kategori ke BUKU II juga akan dilakukan PT Bank Dinar Indonesia Tbk. Meskipun begitu bank yang baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2014 itu tidak terburu-buru.

“Setelah IPO (initial public offering) pada 11 Juli kemarin, kami punya keinginan naik kelas setelah 2016. Tentunya bisa lewat right issue. Saat ini modal kami Rp400 miliar,” ujarnya, Kamis (9/10/2014).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper