Bisnis.com, PADANG—BNI Syariah cabang Padang memprioritaskan pembiayaan untuk sektor ritel, perdagangan jasa, pertanian, dan pembiayaan sektor properti dan perumahan.
Branch Manager cabang Padang BNI Syariah Asep Mulyana mengatakan pasar Sumatra Barat memiliki keunikan tersendiri dibandingkan daerah lainnya di Sumatra bagian tengah seperti Riau, Jambi, dan Bengkulu.
“Kalau daerah lain (Riau, Jambi, Bengkulu) sangat tergantung dengan harga komiditas sawit dan karet. Kalau dua komoditas ini anjlok, kinerja perbankan ikut melambat,” katanya Minggu (2/11/2014).
Dia menyebutkan konsumen Sumbar dikuasai sektor pertanian berbasis konsumsi seperti padi, cabai, dan bawang. Karena kebutuhan produk konsumsi itu bersifat terus menerus harganya jarang anjlok di pasaran.
Selain itu, Padang juga dikenal sebagai kota jasa, dimana sektor pendidikan, pariwisata dan perdagangan tumbuh.
“Saya lihat pasar Sumbar masih sangat potensial. Termasuk sektor properti dan infrastruktur yang pembangunannya makin menggeliat,” ujarnya.
Asep menyebutkan, pasca gempa 2009 lalu, Kota Padang sibuk membangun untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Baik pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun sektor swasta.
Kondisi itu juga mendorong meningkatkan pembiayaan perbankan untuk sektor tersebut. Asep meyakini kinerja perbankan di Sumbar tahun depan akan lebih baik dari pencapaian tahun ini.