Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) membidik pertumbuhan kredit setidaknya 20% pada tahun depan khusus untuk subsektor industri fesyen di dalam negeri.
Head Program Development Bank Permata Aditya Cipta Harsono mengatakan hingga saat ini outstanding penyaluran kredit ke industri fesyen baru mencapai sekitar Rp52 miliar, atau hanya berkisar 5% dari total kredit komersial tanpa agunan Bank Permata.
"Tahun depan setidaknya 20% pertumbuhannya, bahkan lebih tinggi lagi karena potensinya besar sekali,” ujarnya, Selasa (4/11/2014).
Aditya mengakui hingga saat ini belum banyak para pengusaha di industri fesyen yang mengakses kredit dari perbankan. Mengutip riset dari Majalah Femina, Aditya mengatakan 70% pengusaha di industri fesyen belum mengakses pembiayaan perbankan. Alasan yang disampaikan adalah terkait administrasi dan prosedur pengajuan kredit yang dinilai rumit serta ketiadaan agunan.
Oleh karena itu, lanjutnya, sosialisasi mengenai produk-produk perbankan menjadi penting. Dana dari perbankan dapat digunakan untuk mendongkrak perkembangan industri mode di Indonesia, yang pada tahun lalu menyumbang sekitar Rp181,6 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB).