Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah produk asuransi dapat memberikan proteksi atas kerusakan atau risiko yang ditimbulkan akibat banjir atau bencana alam lainnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang 1 Januari sampai 3 Juni 2025 terjadi 1.211 kejadian bencana alam di Indonesia. Dari jumlah tersebut, banjir menjadi bencana alam yang paling banyak terjadi dengan 800 kejadian.
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan pada 18.631 rumah, dengan rincian 12.962 rumah mengalami kerusakan ringan, 3.181 rumah rusak sedang dan sebanyak 2.488 rumah rusak berat.
Selain rumah, terdapat 156 fasilitas yang mengalami kerusakan, terdiri atas 85 satuan pendidikan, 61 rumah ibadah dan 10 fasilitas pelayanan kesehatan.
Tidak hanya kerusakan properti, bencana yang melanda Indonesia dalam periode itu juga menyebabkan 234 orang meninggal dunia, 29 orang hilang, 3,55 juta orang terdampak dan mengungsi, hingga 461 orang mengalami luka-luka.
Dody Achmad Sudiyar, Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) menjelaskan setidaknya ada tujuh produk asuransi yang dapat memberikan proteksi bencana alam.
Baca Juga
Berikut adalah produk-produk asuransi yang dapat Anda beli untuk melindungi risiko bencana alam.
1. Asuransi Properti
Asuransi properti memberikan perlindungan aset bangunan, pabrik, kantor, hingga rumah tinggal terhadap kerusakan akibat kebakaran, gempa bumi, banjir hingga letusan gunung berapi.
Dalam produk ini, beberapa jenis polis asuransi yang bisa Anda pilih antra lain adalah Industrial All Risk (IAR), jenis asuransi properti yang memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko kerugian pada aset industri, seperti pabrik dan bangunan industri lainnya.
Sementara itu, jenis polis Property All Risk (PAR) yang memberikan perlindungan terhadap semua risiko kerugian atau kerusakan pada properti (bangunan dan isinya).
Selain itu, ada juga jenis polis Earthquake Insurance yang memberikan perlindungan finansial terhadap kerugian atau kerusakan akibat gempa bumi, termasuk letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti gempa bumi, serta tsunami.
2. Asuransi Kendaraan Bermotor
Risiko yang ditimbulkan dari bencana alam juga dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor. Misalnya, kendaraan bermotor menjadi rusak akibat tergenang oleh banjir. Risiko ini dapat dilindungi dengan asuransi kendaraan bermotor.
Produk asuransi kendaraan bermotor memberikan perlindungan atas kerusakan atau kehilangan kendaraan akibat kecelakaan lalu lintas, banjir, longsor atau pohon tumbang.
"Produk ini relevan karena tingginya kecelakaan lalu lintas dan risiko genangan di kota besar," ujar Dody kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/7/2025).
3. Asuransi Pengangkutan atau Marine Cargo Insurance
Kecelakaan yang disebabkan oleh bencana alam juga bisa mengganggu lalu lintas perjalanan laut. Misalnya, terjadi bencana alam yang mengakibatkan kerusakan di pelabuhan.
Asuransi yang melindungi risiko ini adalah asuransi marine cargo, yang biasanya digunakan oleh pelaku ekspor impor atau keperluan logistik lintas pulau di dalam negeri.
Asuransi marine cargo memberkan perlindungan atas barang dalam perjalanan dari risiko seperti tenggelam, kebakaran kapal, tabrakan, atau bencana alam di pelabuhan.
4. Asuransi Kecelakaan Diri atau Personal Accident
Produk lainnya yang bisa dibeli sebagai proteksi atas terjadinya bencana adalah asuransi kecelakaan diri atau personal accident. Produk ini memberikan perlindungan berupa santunan akibat risiko kecelakaan yang menyebabkan cacat tetap, rawat inap atau meninggal dunia.
Produk asuransi kecelakaan diri cocok bagi individu, kelompok kerja, hingga penumpang transportasi umum. Biasanya, bagi penumpang transportasi umum harga tiket yang dibeli belum termasuk premi asuransi sehingga ada biaya tambahan yang dikenakan.
5. Asuransi Rekayasa atau Engineering
Selanjutnya, ada produk asuransi rekayasa. Produk ini mencakup proteksi atas proyek infrastruktur, konstruksi dan instalasi industri yang rawan risiko bencana alam seperti gempa atau banjir.
Jenis polis asuransi rekayasa meliputi Contractor All Risk (CAR), yaitu jenis asuransi yang memberikan perlindungan komprehensif untuk proyek konstruksi dari berbagai risiko, termasuk kerusakan properti dan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga.
Kemudian ada jenis Erection All Risk (EAR), jenis polis asuransi rekayasa yang memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan atau kerugian yang terjadi selama proses pemasangan atau instalasi mesin, peralatan dan struktur bangunan.
Selanjutnya, ada jenis polis Machinery Breakdown Insurance atau asuransi kerusakan mesin. Ini adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial terhadap kerugian atau kerusakan fisik yang tidak terduga dan tiba-tiba pada mesin atau peralatan mekanis dan elektrik yang disebabkan oleh berbagai penyebab.
6. Asuransi Usaha Mikro dan UMKM
Kerusakan properti yang disebabkan bencana alam juga dapat mengganggu berjalannya usaha mikro dan UMKM. Untuk memproteksi hal tersebut, industri asuransi juga menyediakan produk asuransi usaha mikro dan UMKM.
Produk asuransi ini memberikan perlindungan atas aset usaha kecil yang rentan rusak karena banjir, gempa atau kebakaran.
7. Asuransi Penanggulangan Risiko Bencana Khusus atau Parametrik
Produk lainnya yang bisa memberikan proteksi atas risiko bencana alam adalah asuransi parametrik bencana alam. Produk asuransi ini dirancang berbasis pada trigger-based atau index-based insurance yang pembayaran klaimnya diberikan berdasarkan parameter tertentu seperti kekuatan gempa atau curah hujan ekstrem.
Keunggulan produk asuransi parametrik bencana alam adalah kepastian pembayaran klaim karena berbasis parameter yang terukur, serta proses pembayaran klaim yang cepat.
