Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Simpanan LPS: Ini Hasil Kajian Lembaga Penjamin Simpanan

LPS telah melakukan evaluasi tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah dan valuta asing di Bank Umum serta simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di Bank Umum serta simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Hingga 14 Januari 2015, tingkat bunga penjaminan tidak akan mengalami perubahan," ungkap Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho dalam keterangan resmi, Jumat (28/11/2014).

Adapun tingkat bunga penjaminan rupiah dan valuta asing (valas) masing-masing tetap di 7,75% dan 1,5%, sedangkan untuk BPR mencapai 10,25%.

Samsu menuturkan penegasan tingkat bunga penjaminan simpanan didasarkan atas pertimbangan bahwa komponen suku bunga pasar (SBP) untuk simpanan dalam rupiah di bank umum pada periode evaluasi tanggal 14 Oktober sampai dengan 14 November 2014 mengalami penurunan tipis sebesar 6 bps.

Untuk simpanan valas, lanjutnya, pada periode evaluasi yang sama mengalami peningkatan tipis sebesar 4 bps.

LPS menilai kondisi industri perbankan relatif stabil dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak searah dengan target kebijakan Bank Indonesia.

Samsu menuturkan bahwa industri perbankan perlu memperhatikan kondisi likuiditas yang diperkirakan akan mengetat pasca kenaikan BI Rate.

Samsu menegaskan apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasabah penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper