Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Dana Pensiun, Lebih Banyak Ditempatkan di Deposito Berjangka

Komposisi portofolio investasi oleh dana pensiun bergeser pada September 2014 dibandingkan dengan komposisi pada Januari 2014 seiring banyaknya penempatan dana di instrumen deposito berjangka.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Komposisi portofolio investasi oleh dana pensiun bergeser pada September 2014 dibandingkan dengan komposisi pada Januari 2014 seiring banyaknya penempatan dana di instrumen deposito berjangka.

Mengacu kepada data Otoritas Jasa Keuangan yang dikutip pada Minggu (7/12), dana pensiun paling banyak menempatkan dananya pada September 2014 di instrumen deposito berjangka dengan total dana Rp48,97 triliun, diikuti obligasi Rp37,92 triliun, surat berharga pemerintah Rp31,06 triliun, saham Rp27,89 triliun, unit penyertaan reksadana Rp10,79 triliun dan sebagainya.

Dengan demikian, secara komposisi per September 2014, penempatan dana di deposito berjangka paling mendominasi dengan porsi 28,24% dan diikuti oleh penempatan dana di obligasi sebesar 21,91%.

Komposisi seperti itu tidak berlangsung sejak awal tahun. Pada Januari 2014, dana yang ditempatkan oleh dana pensiun paling banyak justru di instrumen obligasi dengan porsi 24,67% dengan total dana Rp38,88 triliun. Pada saat itu, porsi penempatan dana di deposito berjangka hanya 22%.

Total investasi dana pensiun pada kuartal III/2014 mencapai Rp173,04 triliun atau meningkat 9,8% dibandingkan dari Rp157,6 triliun pada Januari 2014. Aset dana pensiun per September 2014 sendiri mencapai Rp180 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper