Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Undisbursed Loan: Debitur Masih Ragu Tarik Kredit dari Bank

Kalangan debitur masih wait and see untuk melakukan penarikan kredit melalui industri perbankan. Hal tersebut terbukti dari nilai pinjaman yang belum ditarik.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Kalangan debitur masih wait and see untuk melakukan penarikan kredit melalui industri perbankan. Hal tersebut terbukti dari nilai pinjaman yang belum ditarik.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik (undisbursed loan) pada Oktober 2014 mencapai Rp1.123 triliun, tumbuh 14,7% dari posisi Rp979,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagai pembanding, undisbursed loan pada 2013 mencatatkan pertumbuhan hingg 23,9%. Adapun komposisi undisbursed loan pada Oktober 2014 yakni commiteted senilai Rp273,18 triliun dan uncommitted mencapai Rp850 triliun.

"Rasio undisbursed loan yang cenderung stabil juga menunjukkan bahwa korporasi masih bersikap wait and see terhadap prospek pertumbuhan ekonomi," ucap Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs baru-baru ini.

BI juga menilai kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga dan membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah yang lebih ekspansif.

Pada tahun ini, bank sentral memproyeksikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14%-16% dan 15%-17%.

Peter mengungkapkan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper