Bisnis.com, JAKARTA--- Kementerian BUMN mengendus adanya surat palsu yang ditujukan untuk direksi atau sekretaris BUMN pada awal tahun ini.
Asisten Deputi Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian BUMN Seger Budiarjo mengatakan surat itu mengatasnamakan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Harry Susetyo Nugroho.
Surat yang dianggap mencermarkan nama baik Kementerian BUMN itu berisi undangan sosialisasi dan bimbingan teknis Peraturan Menteri BUMN No PER-18/MBU/10/2014 tentang Penyampaian Data, Laporan dan Dokumen BUMN Secara Elektronik.
Salah satu contoh surat palsu yang beredar itu bertanggal 9 Januari 2015 dan ditujukan kepada PT Asabri (Persero). Padahal, menurut Kementerian BUMN, sosialisasi Peraturan BUMN itu telah dilakukan pada November 2014.
“Kementerian BUMN menghimbau kepada seluruh BUMN agar dapat lebih berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang terjadi seperti undangan sosialisasi serta bimbingan teknis yang berkaitan dengan permintaan nomor rekening pribadi atau perusahaan,” kata Seger dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (13/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
