Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengincar transaksi forward dan swap perseroan naik ke posisi 50%.
Head of Global Risk Taking Treasury Division Bank BNI Widi Hantono mengakui hingga kini transaksi forward dan swap di Bank BNI terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan target yang dibidik perseroan.
“Growing, dari 3 tahun terakhir ini growing. Secara prinsip, kami menjadi pionir dalam transaksi derivatif dan untuk berkontribusi agar forward dan swap naik ke 50% itu sangat mungkin,” jelas Widi di Jakarta, Sabtu 31/1/2015).
Untuk mencapai target tersebut, Widi menjelaskan pihaknya juga terus meningkatkan edukasi kepada nasabah. “Karena kalau nasabah tumbuh, kami tumbuh. Jangan sampai perusahaan ekspor-impor itu rugi di sisi kurs.”
Menurut Widi, perusahaan di sektor manufaktur dan transportasi menjadi segmen utama transaksi hedging perseroan.