Bisnis.com, DENPASAR--Otoritas Jasa Keuangan meminta pelaku perbankan di Bali meningkatkan penyaluran kredit produktif digenjot lagi dibandingkan dengan kredit konsumtif.
Menurut Zulmi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Bali, selama ini jumlah entrepreneur di Pulau Dewata semakin bertambah sehingga perlu bantuan pembiayaan lebih banyak.
"Sebetulnya sudah [kredit ke sektor produktif], tetapi kami sarankan lebih dikembangkan lagi karena apabila enterprenur dibantu, akan berdampak terhadap perekonomian daerah," ujarnya usai pertemuan dengan pelaku usaha jasa keuangan Bali, Selasa (24/2/2015).
Berdasarkan data OJK Bali, porsi penyaluran kredit pada tahun lalu didominasi sektor produktif 63,34%, modal kerja 40,97%, dan kredit investasi 22,19%. Selain itu, 41,98% kredit yang disalurkan tergolong kredit produktif UMKM, dengan tingkat pertumbuhan 31,48%.
Pada tahun ini, Otoritas menargetkan pertumbuhan kredit perbankan di Pulau Dewata sebesar 16,46%. Angka tersebut dinilai cukup relevan sesuai dengan kondisi saat ini.
OJK Minta Perbankan Bali Genjot Kredit Produktif
Otoritas Jasa Keuangan meminta pelaku perbankan di Bali meningkatkan penyaluran kredit produktif digenjot lagi dibandingkan dengan kredit konsumtif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
BRI Insurance Catat Premi Rp1,14 Triliun per Kuartal I 2025

8 jam yang lalu
BRI Insurance Targetkan Premi Rp4,5 Triliun pada 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
