Bisnis.com, MANADO – Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan Sulawesi Utara pada 2014 tercatat 12,42%, melampaui pertumbuhan kredit yang pada periode sama hanya tumbuh 10,78%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara F.A. Purnama Jaya mengatakan pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit menyebabkan rasio likuiditas di perbankan sedikit melonggar.
“LDR [loan to deposit ratio] turun sedikit,” katanya, Rabu (25/2/2015).
Rasio LDR perbankan di Sulut pada 2014 tercatat 131,08%, turun dibandingkan dengan posisi LDR pada tahun sebelumnya sebesar 133,02%.
Purnama mengharapkan industri perbankan terus menjaga rasio likuiditas dengan memperkuat struktur pendanaan, terutama yang berasal dari tabungan dan giro.
Pada saat bersamaan, Purnama juga mengimbau perbankan untuk terus meningkatkan porsi kredit ke sektor produktif guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Saat ini, sebanyak 60,59% kredit yang disalurkan perbankan Sulut masih berupa kredit konsumer.
Adapun, total DPK yang dikumpulkan oleh industri perbankan Sulut hingga akhir 2014 mencapai Rp20,36 triliun. Pada periode yang sama, total kredit yang disalurkan mencapai Rp26,69 triliun.