Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN SYARIAH: Simak 4 Alternatif Sumber Dana Murah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersiap memperluas sumber dana murah pembiayaan syariah agar lebih kompetitif.

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersiap memperluas sumber dana murah pembiayaan syariah agar lebih kompetitif.

Moch. Muchlasin, Direktur Industri Keuangan Non Bank Syariah OJK pada pekan lalu menyatakan saat ini otoritas tengah menyiapkan sejumlah kebijakan agar perusahaan pembiayaan (multifinance) syariah memiliki pilihan sumber pendanaan selain perbankan. Terdapat empat alternatif pembiayaan yang dirancang.

Pertama, otoritas tengah menyiapkan kajian piutang pembiayaan dijual (sekuritisasi). Menurut Muchlasin, dewan syariah telah mengeluarkan fatwa bentuk penjualan piutang diperbolehkan. Sehingga dana sekuritisasi ini dapat digunakan perusahaan untuk mempercepat ekspansi.

Model kedua adalah penerbitan medium term note (MTN) yang lebih sederhana seperti sukuk. Pasalnya kapasitas pembiayaan syariah tidak terlalu besar, sehingga jika mengikuti ketentuan MTN dirasakan terlalu berat. Ia mengharapkan aturan yang sedang dikaji oleh divisi pasar modal OJK ini dapat segera terbit.

Sedangkan model ketiga adalah mencari sumber dana murah dari luar negeri. Negara Timur Tengah yang memiliki banyak dana murah merupakan potensi, namun sejumlah syarat yang diajukan sebelum pembiayaan dilakukan tergolong tidak mudah.

Sedangkan aturan yang keempat yang tengah disiapkan adalah penempatan langsung berupa piutang jangka pendek dari perusahaan asuransi ataupun dana pensiun. Menurutnya perusaan dana pensiun dan asuransi tentu dapat mengajukan negoisasi imbal hasil diatas deposito namun bagi perusahaan pembiayaan nilai diatas deposito jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber dana yang mereka gunakan saat ini.

Muchlasin mengharapkan dengan bertambahnya sumber modal kerja dari pembiayaan syariah maka industri ini dapat memiliki market share hingga 20% kedepannya. Otoritas sendiri juga diberi keringanan uang muka 5% lebih rendah dari industri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper