Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (AJGI) membukukan kenaikan pendapatan premi bruto hingga 43,2% menjadi Rp1,86 triliun pada tahun ini.
Adapun, pertumbuhan premi bruto tersebut tercatat di atas kenaikan industri asuransi jiwa yakni 6,7% pada periode yang sama. Peningkatan pendapatan premi bruto AJGI mayoritas disumbangkan oleh produk unit link yang merangkak naik 53% menjadi Rp1,508 triliun year-on-year (y-o-y).
"Kontribusi unit link masih mendominasi total premi bruto AJGI. Pada 2013, proporsi unit link sekitar 75%, dan tahun lalu, naik jadi 83%," ungkap Presiden Direktur AJGI Edy Tuhirman di Bogor, Rabu (18/3).
Selain itu, jalur distribusi utama AJGI adalah bancassurance dengan proporsi 56%, sedangkan agen sekitar 29% pada 2014. Kendati demikian, Edy mengemukakan kinerja AJGI tahun lalu cukup memuaskan jima melihat kondisi industri asuransi jiwa pada umumnya.
Pasalnya, sebagian besar perusahaan asuransi jiwa mengalami stagnansi atau bahkan perlambatan dari segi pendapatan premi brutonya pada 2014.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi global, dan ketidakpastian ekonomi akibat pemilihan umum pada 2014 dinilainya menjadi beberapa faktor yang melatarbelakangi rendahnya kinerja industri asuransi jiwa.
"Belum lagi, efek tapering pada 2013 masih dirasakan sampai tahun lalu, sehingga banyak perusahaan masih wait and see dalam menginvestasikan dananya," imbuhnya.