Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (AJGI) belum berniat untuk memasarkan produk asuransi mikro.
Meskipun telah bergabung dengan konsorsium asuransi mikro yang diinisiasi oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Otoritas Jasa keuangan (OJK), AJGI masih fokus untuk menyasar profil konsumen kelas menengah ke atas.
“Belum ada dalam pipeline. Kami sudah meluncurkan produk baru dengan segmen usia muda. Itu sudah termasuk variasi segmen karena kalangan usia muda biasanya didominasi oleh first jobber dengan kisaran gaji Rp5 juta-Rp10 juta,” ungkap Presiden Direktur AJGI Edy Tuhirman, Senin (23/3).
Menurutnya, memasarkan asuransi mikro masih tergolong bisnis baru bagi AJGI sehingga dibutuhkan kapasitas yang memadai.
Tidak hanya itu, premi asuransi mikro yang hanya Rp50.000 membutuhkan jalur distribusi yang efektif.