Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK MAYAPADA (MAYA) Dapat Pinjaman Rp4 Triliun dari China

PT Bank Mayapada Internasional Tbk mulai membuka bisnis baru berupa fasilitas pembiayaan dalam mata uang Renminbi tahun dengan bermodal dana pinjaman dari Industrial Commercial Bank of China.
Bank Mayapada dapat pinjaman dari China/ilustrasi
Bank Mayapada dapat pinjaman dari China/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mayapada Internasional Tbk mulai membuka bisnis baru berupa fasilitas pembiayaan dalam mata uang Renminbi tahun dengan bermodal dana pinjaman dari Industrial Commercial Bank of China.

Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada, mengatakan pinjaman yang diterima perseroan setara Rp4 triliun dengan jangka waktu satu tahun dan bisa diperpanjang.

"Jumlahnya sebenarnya tidak terbatas, bisa juga sindikasi dengan ICBC Jakarta [PT Bank ICBC Indonesia]," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (2/4/2015).

Komitmen pinjaman tersebut ditekan pada 27 Maret 2015 bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Negeri Tirai Bambu itu. Hariyono mengatakan, Bank Mayapada akan membidik perusahaan-perusahaan yang memiliki relasi bisnis dengan China untuk pembiayaan Renminbi. Sebelumnya, bank yang dimiliki oleh Dato Sri Tahir ini tidak memiliki eksposur kredit dalam denominasi Renminbi.

Dia menerangkan, selama ini perseroan sulit untuk menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dalam denominasi Renminbi. Selain itu, di peredaran Renminbi di luar China juga terbatas karena China menerapkan kontrol yang ketat terhadap mata uangnya.

Hariyono berharap, produk pembiayaan dalam Renmimbi akan menjadi nilai tambah perseroan untuk menggarap pangsa pasar yang khusus memiliki relasi dengan China.

"Financing ini relatif hanya untuk menunjang perdagangan Indonesia dan Tiongkok, " tukasnya.

Data Badan Pusat Statistik menyebut, pada 2014 nilai perdagangan antara Indonesia dengan China mencapai US$48,02 miliar. Kendati mendapat kucuran dana yang cukup melimpah, Bank Mayapada belum mematok target khusus untuk penyaluran kredit dalam denominasi Renminbi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper