Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Kucuran Modal, BPD DIY Siap Naik Kelas Tahun Depan

PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan bisa memiliki modal di atas Rp1 triliun pada 2016 melalui injeksi modal dari pemegang saham dan penambahan modarl dari laba ditahan.n
Bank BPD-DIY/Ilustrasi-id.wikipedia.org
Bank BPD-DIY/Ilustrasi-id.wikipedia.org
Bisnis.com, JAKARTA - PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan bisa memiliki modal di atas Rp1 triliun pada 2016 melalui injeksi modal dari pemegang saham dan penambahan modal dari laba ditahan.
 
Bambang Setiawan, Direktur Utama BPD DIY, menjelaskan hingga 2014 pemeang saham telah menyetor modal sebesar Rp559,4 miliar dari modal dasar sebanyak Rp1 triliun. "Sisanya 2015 dan 2016 tapi kami harap 2016 sudah tuntas sehingga bias masuk BUKU II," ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Selasa (14/4/2015).
 
Per Desember 2014, modal inti BPD DIY mencapai Rp816,394 miliar sehingga perlu menambah modal sebesar Rp183,6 miliar untuk naik kelas menjadi BUKU II.
 
Dia merinci, dari seluruh pemegang saham hanya Kabupaten Sleman yang telah menunaikan komitmen penyetoran modal. Kabupaten Sleman memiliki saham sebesar 25,79% di BPD DIY dan jumlah modal yang telah disetor sebanyak Rp148,2 miliar.
 
Sementara itu, pemegang saham lain belum menunaikan komitmen setoran modal. Rentang jumlah komitmen modal yang harus disetor yakni Rp20 miliar-Rp276,5 miliar. Adapun pemegang saham lain yakni Pemerintah Provinsi DIY (41,37%), Pemerintah Kota Yogyakarta (5,23%), Pemerintah Kabupaten Bantul (12,79%), Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul (8,46%), dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo (6%).
 
Bambang menjelaskan selain dari setoran modal dari pemegang saham, BPD DIY juga akan menggunakan sisa laba tahun lalu untuk penambahan modal. Sepanjang 2014, BPD DIY meraup laba bersih Rp 156,16 miliar dan 70% di antaranya dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham.
 
Menurut Bambang, perseroan perlu mendapat suntikan modal karena kinerja penyaluran kredit selalu lebih tinggi dibandingkan industri. Sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah BPD DIY tumbuh 26,7% menjadi Rp5,19 triliun. Adapun, pada tahun ini pertumbuhan kredit ditargetkan mencapai 28%-30%.
 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper