Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga BUMN Diizinkan Rights Issue Sebesar Rp13 Triliun

Rencana penerbitan saham baru atau rights issue dengan target perolehan dana Rp13 triliun yang bakal dilakukan oleh BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. disetujui oleh DPR.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--- Rencana penerbitan saham baru atau rights issue dengan target perolehan dana Rp13 triliun yang bakal dilakukan oleh BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. disetujui oleh DPR.

Persetujuan itu dibuat oleh Komisi VI DPR setelah melakukan rapat kerja  bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan jajaran direksi tiga perusahaan tersebut pada Jumat (24/4/2015) sejak pagi hingga malam.

Ketua Komisi VI DPR Hafisz Thohir mengatakan 9 dari 10 fraksi menyatakan setuju atas rencana rights issue tersebut namun memberikan sejumlah catatan. “Harus diperhatikan sizing, pricing dan timing right issue itu,” katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq memperkirakan harga saham dalam rights issue yang bakal digelar pada Juni 2015 tersebut sekitar Rp1.100-Rp1.600 per lembar. 

Menurutnya, perseroan menetapkan asumsi harga dengan batas bawah Rp1.100 karena apabila right issue dilakukan pada saat pasar sedang bergejolak maka aksi korporasi tersebut tetap dapat dilaksanakan.

“29 April, filing pertama kami ke OJK [Otoritas Jasa Keuangan]. Sehari setelah registrasi, kami harus umumkan di koran dan sudah harus mencantumkan range harga, dari berapa sampai berapa,” katanya.

Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan harga saham yang bakal ditetapkan dalam right issue perseroan sekitar Rp2.500-Rp3.400 per lembar.

Menurutnya, harga tersebut nantinya akan sangat bergantung kepada pasar. Jumlah saham yang bakal dilepas perseroan mencapai 1,91 miliar lembar. “Saham portepel kami 3,6 miliar lembar,” katanya.

Kiswodarmawan mengatakan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan menggunakan haknya menyerap 556 juta lembar saham dan publik diperkirakan menyerap 534 juta lembar saham.

Seperti diketahui, right issue itu perlu dilakukan oleh 3 BUMN tersebut setelah memperoleh penyertaan modal negara (PMN) yang telah disetujui oleh pemerintah dan DPR dalam APBN Perubahan 2015.

Waskita Karya bakal menggelar right issue dengan target perolehan dana sekitar Rp5,3 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp3,5 triliun di antaranya merupakan PMN yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2015. Sisanya, sekitar Rp1,8 triliun berasal dari investor publik.

Emiten berkode saham WSKT itu berencana menggunakan dana right issue tersebut untuk pendanaan berbagai proyek jalan bebas hambatan di Sumatera dan Jawa serta proyek transmisi listrik 500 KV.

Sementara itu, perkiraan harga right issue Aneka Tambang sekitar Rp800 per lembar. Perkiraan harga tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Aneka Tambang Tedy Badrujaman ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi VI DPR.

Tedy mengatakan saham portepel emiten berkode saham ANTM itu mencapai 28,4 miliar lembar. “Harga nanti akan ditetapkan underwriter. Pasti akan ada diskonnya supaya pemegang saham sekarang bisa beli saham,” katanya.

Sementara itu, Adhi Karya berencana menggelar right issue dengan target perolehan dana sekitar Rp2,74 triliun setelah perusahaan disetujui memperoleh PMN sekitar Rp1,4 triliun. Dari target perolehan dana tersebut, sekitar Rp1,3 triliun di antaranya berasal dari investor publik.

Emiten berkode saham ADHI itu berencana menggunakan dana right issue tersebut untuk mendanai proyek moda transportasi light rail transit (LRT) dengan jurusan Cibubur-Cawang-Grogol.

BUMN lainnya, Aneka Tambang berencana melakukan right issue dengan target perolehan dana Rp5,39 triliun setelah disetujui pemerintah dan DPR memperoleh PMN senilai Rp3,5 triliun dengan tujuan pembangunan smelter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper