Bisnis.com, JAKARTA— PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) membukukan laba bersih senilai Rp1,2 triliun pada 2014, atau naik 23,4% dari tahun sebelumnya.
Adapun, AXA Mandiri berhasil meraup kenaikan total premi bruto sebesar 33% pada periode yang sama menjadi Rp8,3 triliun. Peningkatan tersebut turut pula memberikan kontribusi kenaikan total aset sebesar 39,8% sebesar Rp 22,7 triliun.
Naiknya laba perusahaan turut memperkuat nilai ekuitas AXA Mandiri sebesar 12,5%, dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 2,1 triliun.
“Pertumbuhan laba AXA Mandiri dipengaruhi oleh adanya peningkatan pembayaran premi lanjutan sebesar 45% dibanding tahun sebelumnya, “ kata Chief Financial Officer AXA Mandiri Franz Lathuillerie melalui keterangan resminya, Selasa (28/4).
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pendapatan investasi AXA Mandiri senilai Rp 3,3 triliun, atau naik 538,9% dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh kondisi pasar modal di Indonesia pada tahun 2014 yang membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba bersih dan aset perusahaan turut memperkuat kondisi kesehatan keuangan AXA Mandiri. Hal ini terlihat dari rasio kecukupan modal (risk based capital/RBC) yang mencapai 489% untuk portofolio konvensional dan mencapai 152% untuk dana tabarru’ dari portofolio syariah.
Angka-angka tersebut jauh melebihi ketentuan minimum yang dipersyaratkan oleh regulator perasuransian yakni 120% untuk portofolio konvensional dan 30% untuk portofolio syariah.