Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU PERBANKAN: YLKI Ajukan Aspek Perlindungan Data Nasabah

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengajukan aspek perlindungan data nasabah untuk dimasukan dalam Rancangan Undang-Undang Perbankan yang tengah digodok Komisi XI.
Pembobolan Bank via Internet/Ilustrasi-forumnasabah.com
Pembobolan Bank via Internet/Ilustrasi-forumnasabah.com

Bisnis.com, JAKARTA—Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengajukan aspek perlindungan data nasabah untuk dimasukan dalam Rancangan Undang-Undang Perbankan yang tengah digodok Komisi XI.

Direktur Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan aspek perlindungan data nasabah tersebut diajukan mengingat banyak terjadi pencurian data pribadi nasabah lewat teknologi. Namun, menurutnya, tak adanya aturan di bagian ini membuat tak jelas siapa yang harus bertanggung jawab.

“Dalam usulan ini ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan bank atas data nasabah. Juga akan diatur bagaimana bank mengumpulkan dan menggunakan data nasabah,” jelas Sudaryatmo di Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Sudaryatmo menyebutkan sepanjang 2014, dari 1.192 aduan konsumen yang masuk ke YLKI, sebanyak 210 kasus merupakan pengaduan atas industri perbankan. Adapun, sebanyak 50% dari total aduan terhadap industri perbankan atau sebesar 105 kasus akibat ketidakpuasan konsumen terkait produk kartu kredit.

Sementara sisanya, lanjut Sudaryatmo, merupakan aduan atas mesin anjungan tunai mandiri (ATM), pinjaman, tabungan, undian, uang elektronik, iklan, sumber daya manusia (SDM), dan sengketa antar nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper