Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masih dapat bertahan dalam daftar the world biggest public company 2015 atau emiten terbesar dunia versi majalah Forbes bersama dengan enam emiten lain di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menilai meski melorot, pihaknya mengapresiasi masuknya perseroan dalam daftar perusahaan terbesar dunia yang bergengsi tersebut.
“Merupakan kebanggaan bagi seluruh insan Bank Mandiri dan rakyat Indonesia,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (8/5/2015).
Catatan Forbes, pendapatan yang dikantongi BMRI mencapai US$7,1 miliar dengan laba bersih US$1,7 miliar. Bank Mandiri juga memiliki aset US$69 miliar dengan kapitalisasi pasar US$22 miliar.
Lima emiten pelat merah berhasil bertahan dalam daftar Forbes Global 2000 tahun ini meski posisi tiga BUMN merosot dan satu harus terlempar dari daftar the world biggest public company 2015 atau emiten terbesar dunia versi majalah Forbes.
Dalam daftar tahun ini, dua emiten badan usaha milik Negara (BUMN) yang berhasil melonjak posisinya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Posisi BBRI melonjak dari urutan 484 menjadi 457 dan BBNI menanjak dari 956 ke posisi 927.
Sebaliknya, posisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melorot dari urutan 478 menjadi 490. Kemudian PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) merosot menjadi urutan 783 dari 768 dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) turun menjadi urutan 1542 dari sebelumnya 1311.
Emiten pelat merah yang harus telempar dari dari daftar Forbes Global 2000 adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dari posisi pada tahun lalu yang masih masuk di urutan ke 1620 dunia.