Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK SUMBAR: 9 BPR Masuk Dalam Pengawasan Khusus

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sembilan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatra Barat berada dalam pengawasan khusus menyusul buruknya kinerja BPR tersebut.n

Bisnis.com, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sembilan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatra Barat berada dalam pengawasan khusus menyusul buruknya kinerja BPR tersebut.

Deputi Kepala OJK Sumbar, Bob Haspian mengungkapkan sembilan dari 101 BPR di daerah itu masuk dalam pengawasan khusus OJK karena dinilai bermasalah dari sisi menajemen dan membengkaknya rasio kredit bermasalah.

“Umumnya dari sisi manajemen, termasuk keterbatasan pemegang saham yang kesulitan menambah modal,” katanya, Rabu (13/5/2015).

Dia menyebutkan rasio kredit bermasalah atau (nonperforming loan/NPL) BPR Sumbar mencapai 9,38%, jauh melewati ambang batas yang ditetapkan OJK 5%.

Menurutnya, mayoritas BPR menyalurkan kredit ke sektor pertanian dan perkebunan. Melemahnya harga komoditas CPO dan karet sebagai produk utama perkebunan di Sumbar ikut menyebabkan pendapatan petani menurun, akhirnya kemampuan membayar kredit pun rendah.

Apalagi, pelemahan harga komoditas tersebut berpotensi terjadi dalam waktu lama. BPR dituntut lebih kreatif menyasar segmen lain untuk menyeimbangkan neraca keuangan bank.

“Perlu diversifikasi debitur, misalnya BPR di Dharmasraya yang konsentrasi ke perkebunan perlu juga menggarap nasabah lain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper