Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk siap menggelontorkan dana senilai Rp1 triliun kepada dua anak usaha yang dimiliki yakni PT BRI Syariah dan PT BRI Agroniaga Tbk paling lambat pada kuartal III/2015.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam menuturkan perseroan berkomitmen untuk memperkuat modal anak perusahaan, sehingga permintaan modal sesuai dengan kebutuhan telah disetujui dan kini tinggal merealisasikan suntikan dana tersebut.
Adapun kebutuhan dari BRI Syariah dan BRI Agroniaga masing-masing senilai Rp500 miliar pada tahun ini.
"[Permintaan modal] sudah disetujui, tapi belum dieksekusi, mungkin kuartal II atau kuartal III paling telat," ungkapnya, Rabu (20/5/2015).
Adapun modal inti BRI Agroniaga hingga kuartal I/2015 mencapai Rp886,04 miliar. Sementara itu, total kredit yang telah disalurkan bank yang bergerak di sektor agribisnis mencapai Rp4,96 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun senilai Rp5,68 triliun.
Komposisi DPK hingga Maret 2015 yakni giro Rp692 miliar, tabungan Rp270 miliar dan deposito senilai Rp4,72 triliun.
Tahun ini, BRI Agroniaga siap untuk naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 dengan modal di atas Rp1 triliun.
Dalam rencana bisnis bank (RBB) yang disampaikan BRI Agroniaga kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rencana pertumbuhan kredit pada tahun ini mencapai yakni 28% pada tahun ini.
Rencana lain yang tengah dirancang adalah peningkatan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) lebih tinggi 1% dari 4,62% dari akhir tahun lalu.
Sementara itu, pembiayaan yang disalurkan BRI Syariah hingga kuartal I/2015 senilai Rp4,9 triliun, modal inti Rp1,66 triliun dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 13,22%.
Adapun net core operational margin (NCOM) mencapai 7% pada kuartal I/2015 atau naik dari posisi 6,09% pada kuartal I/2014.