Bisnis.com, JAKARTA-- Beberapa perusahaan asuransi mulai bertindak cepat dengan menunjuk entitas utama konglomerasi grupnya.
Hal ini merespon peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, entitas utama dari perusahaan setidaknya dapat dilihat dari jumlah aset atau kapasitas manajemen risikonya.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, terdapat dua grup konglomerasi keuangan yang sudah menetapkan entitas utamanya yakni Salim Grup, dan Sinar Mas Grup. Adapun, PT Asuransi Central Asia (ACA) ditunjuk untuk menjadi entitas utama bagi konglomerasi Salim.
Salim Grup sendiri memiliki beberapa perusahaan antara lain PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR Life), PT Indolife Pensiontama, PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP), dan PT Central Asia Financial (CAF).
“Sudah ditentukan bahwa ACA menjadi entitas utamanya. Semuanya sedang berjalan,” kata Direktur Utama CAR Life Freddy Thamrin di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (2/6).
ACA yang terafiliasi dengan keluarga Salim menggenggam 61,36% saham dari AHAP. Pemegang saham AHAP lainnya adalah Kuan Hay Lin (8,34%), Tan Kin Lian (6,84%), serta publik (23,46%).
Tidak hanya itu, mengutip situs keterbukaan informasi, otoritas bursa telah mengantongi surat komitmen dari ACA semenjak 20 April lalu untuk menambah modal perseroan.
Konglomerasi lainnya adalah Sinar Mas Grup yang memiliki perusahaan antara lain PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), PT Asuransi Sinar Mas (ASM), PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (MSIG Life), dan PT Asuransi Jiwa Mega Life.
Setelah ASM, resmi ditunjuk oleh induknya yakni SMMA sebagai entitas utama, ASM tengah mempersiapkan sejumlah hal mulai dari koordinasi, sertifikasi, dan pelatihan di lingkungan konglomerasi Sinar Mas.
“Jika dilihat dari jumlah aset, kami masih kalah dari bank dan asuransi jiwa. Tetapi, kami dinilai lebih unggul di segi manajemen risiko. Koordinasi sedang dilakukan di antara 11 lembaga jasa keuangan yang dimiliki Sinar Mas,” ungkap Direktur Keuangan ASM Dumasi M.M. Samosir.